Kisah Kodok dan Kalajengking
Kisah ini bermula dari seekor
kalajengking yang ingin menyebrangi sungai. Tapi karena tidak bisa
berenang si kalajengking pun mencoba meminta bantuan mahluk yang lewat
disekitarnya. Tiba-tiba saja si kodok lewat dan kalajengking datang
menghampirinya mencoba untuk bertanya apakah bisa minta pertolongannya..
Kalajengking : "bisakah kamu menyebrangkan
aku ke sebrang",
Kodok : "Ah tidak, nanti kamu
menyengat punggung saya",
Kalajengking : "mana mungkin
saya menyengatmu kan saya butuh tunpangan untuk menyebrangi sungai."
Kodok : "Bagaimana saya tahu kalau kamu tidak akan menyengat saya?"
Kalajengking : "Karena aku membutuhkan bantuanmu :) "
Kemudian si kodok berpikir sejenak dan mengiyakanya janji-janji manis si kalajengking yang tidak akan menyengatnya. Maka naiklah si
kalajengking di punggung si kodok.
Namun di tengah perjalanan menuju pantai, kalajengking menyengat katak, si katak merasa ada sesuatu yang menyengatnya tepat sebelum katak meninggal ia bertanya kepada kalajengking..
Kalajengking : "Maafkan saya, saya adalah kalajengking dan ini adalah panggilan alam saya"
Akhirnya mereka
tenggelam bersamaan dan tidak pernah terlihat lagi.
Cerita ini mengkisahkan orang yang
berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya, tapi tetap aja berbuat
lagi dan lagi dan celakanya malah melukai orang yang ada disekitarnya.
Karena mulut lebih mudah berjanji daripada mengubah suatu kebiasan
buruk Apakah ada solusi untuk mengubah kebiasaan buruk?? Tentu saja ada, caranya jika kita mempunyai keinginan yang sangat kuat, maka kita akan mampu merubah kebiasaan buruk menjadi potensi.:)